Rabu, 05 November 2008

Akibat Pistol Gombyok

Sebut saja namaku Santi (Samaran). Saat ini usiaku 18 tahun dan secara terpaksa aku terjerumus ke dalam kehidupan dunia hitam menjadi pelacur! Ya aku adalah seorang pelacur! Suatu profesi yang dinista oleh sebagian orang tetapi sekaligus dibutuhkan para lelaki hidung belang. Bahkan pelacur itu pada umumnya dianggap bandit sehingga selalu dikejar-kejar trantib dan kalau pas lagi sial belum dapat duit malah kena razia.

Padahal pelacur seperti diriku ini adalah orang seperti warga negara lainnya, yang punya hak dan kewajiban sipil-privacy yang sama. Ini harus dihormati! Sebab order sosial/kolektif berdasar order individu, dan bukan sebaliknya.

Aku terpaksa menjadi pelacur untuk membiayai kuliahku karena tidak ada orang lain di keluargaku yang dapat membantuku. Ini kulakukan demi masa depanku. Aku terpaksa menjual diri demi sebuah cita-cita. Kukumpulkan rupiah demi rupiah untuk kebutuhan hidup dan sebagian kutabung untuk modal usaha kelak setelah aku lulus kuliah.

Sebagai pelacur, saya bekerja cuma mencari nafkah. Menjual jasa. Apakah aku disebut pendosa. Sedangkan para pembeli dan pengguna jasa yang kulakukan, tidak pernah disebut pendosa apalagi dihukum. Bahkan karena laki-lakilah para perempuan seperti aku menjadi pelacur.

Perempuan yang bekerja dalam profesi ini dianggap sebagai perempuan nakal, tercela, tak bermoral, melanggar nilai-nilai agama dan norma masyarakat. Oleh sebagian masyarakat dan juga pemerintah, pelacuran dianggap sebagai tindak kejahatan. Para pelakunya dipandang sebagai kriminal. Tetapi pada saat yang sama, keberadaan mereka sangat dibutuhkan.

Bahkan tidak sedikit pihak yang diuntungkan baik secara langsung maupun tidak langsung. Misalnya saja pihak pemerintah yang menarik pajak dari mereka; aparat yang menyediakan jasa keamanan; warung makanan atau toko yang hidup karena adanya pelacuran; dan juga terbukanya peluang usaha dan kerja bagi penduduk setempat.

Masyarakat itu ibarat koin mata uang. Di satu sisi ada kelompok masyarakat yang "mencintai" pelacur yang dianggap sebagai kubu sisi luar. Sedangkan sisi dalam adalah kubu pietisme "karatan" yang tak mampu bersikap realistik. Kubu ini, menurut laporan, adalah biang dehumanisasi pelacur dan pelacuran...

download cerita selengkapnya
Akibat Pistol Gombyok 1 klik disini

Akibat Pistol Gombyok 2 klik disini
Akibat Pistol Gombyok 3 klik disini
Akibat Pistol Gombyok 4 klik disini
Akibat Pistol Gombyok 5 klik disini

Ajie... Tante Puas Atas Layananmu

Aku seorang wanita karir yang cukup mapan, boleh dibilang karirku sudah mencapai tingkat tertinggi dari yang pernah kuimpikan. Tahun lalu aku memutuskan keluar dari pekerjaanku yang sangat baik itu, aku ingin memperbaiki rumah tanggaku yang berantakan karena selama 5 tahun ini aku dan suami tidak pernah berkomunikasi dengan baik sehingga kami masing-masing memiliki kegiatan di luar rumah sendiri-sendiri. Anak kami satu-satunya sekolah di luar negeri, kesempatan untuk berkomunikasi makin sedikit sampai akhirnya kuputuskan untuk memulai lagi hubungan dengan suamiku dari bawah. Tapi apa boleh buat semua malah berantakan, suamiku memilih cerai ketika aku sudah keluar dari karirku selama 3 bulan. Aku tak dapat menyalahkannya karena akupun tidak begitu antusias lagi setelah mengetahui dia mempunyai wanita simpanan, dan itu juga bukan salahnya maupun salahku. Kupikir itu adalah takdir yang harus kujalani.

Sekarang usiaku sudah 39 tahun dan aku tidak pernah bermimpi untuk menikah lagi, sehari-hari aku lebih banyak berjalan-jalan dengan teman, kadang-kadamg kami traveling untuk membunuh waktu belaka. Sejak 3 bulan yang lalu aku membiarkan salah seorang keponakanku untuk tinggal di rumahku, aku tergerak menolong orang tuanya yang mempunyai ekonomi pas-pasan sehingga untuk kost tentu memerlukan biaya yang mahal, sedangkan untuk bayar kuliah saja mereka sudah bekerja mati-matian. Keponakanku bernama Ajie, usianya sekitar 22 tahun, kubiarkan ia tinggal di salah satu kamar di lantai 2. Ajie sangat sopan dan tahu diri, jadi kupikir sangat menguntungkan ada seseorang yang dapat menjaga rumahku sewaktu aku dan teman-teman traveling. Tapi ternyata Ajie membawa berkah yang lain.

Pagi itu aku segan sekali bangun dari ranjang, baru kemarin malam aku kembali dari Thailand dan kebetulan hari itu adalah hari minggu, sehingga aku memutuskan akan tidur sepuas mungkin, semua pembatu libur pada hari minggu, mereka boleh kemana saja, aku tidak peduli asal jangan menganggu tidurku. Aku tergolek saja di ranjang, baju tidurku terbuat dari sutera tipis berwarna putih, kupandangi tubuhku yang mulai gempal, kupikir aku harus mulai senam lagi. Kulihat jam menunjukkan angka 10. Ah biarlah aku ingin tidur lagi, jadi aku mulai terkantuk-kantuk lagi. Tiba-tiba aku mendengar suara langkah kaki di depan pintu, lalu terdengar ketukan, aku diam saja, mungkin salah seorang pembantu ingin mengacau tidurku.
"Tante.., Tante..", ooh ternyata suara Ajie. Mau apa dia? Aku masih diam tak menjawab, kubalikkan badanku sehingga aku tidur telentang, kupejamkan mataku, kedua tangan kumasukkan ke bawah bantal. Ketukan di pintu berulang lagi disertai panggilan.
"Persetan!", pikirku sambil terus memejamkan mata. Tak lama kemudian aku kaget sendiri mendengar pegangan pintu diputar, kulirik sedikit melalui sudut mataku, kulihat pintu bergerak membuka pelan, lalu muncul kepala Ajie memandang ke arahku, aku pura-pura tidur, aku tak mau diganggu.
"Tante..?", Suaranya berbisik, aku diam saja. Kupejamkan mataku makin erat...download cerita selengkapnya klik disini

Aib Keluarga

Di salah satu sudut kota Bandung, berdiri cukup megah sebuah rumah yang sangat besar. Di dalamnya tinggal beberapa orang yang saling terikat hubungan keluarga. Mereka adalah kakek dan nenek, kita panggil saja mereka demikian, lalu keluarga Irwan, anak tertua, dan keluarga Detty, anak ketiga, serta keluarga Nani, anak bungsu. Kakek dan nenek sebetulnya mempunyai 6 orang anak. Hanya saja karena tiga anak yang lain kebetulan mempunyai rejeki yang agak mendingan dari tiga anak yang ikut tinggal sekarang, mereka bertiga bisa mempunyai rumah sendiri yang lokasinya berjauhan di daerah lain.

Irwan, 45 tahun, seorang karyawan swasta. Mempunyai istri Ida, 40 tahun. Mereka dikaruniai 2 orang anak, Ricky, 19 tahun, dan Hesti, 15 tahun. Detty, 38 tahun, mempunyai suami Marwan, 40 tahun, pegawai swasta. Dikaruniai satu anak, Rika, 17 tahun. Nani, 34 tahun, pegawai swasta, mempunyai suami, Ismu, 36 tahun. Dikarunia satu anak, Budi, 11 tahun. Kehidupan mereka berjalan normal. Hubungan mereka sebagai satu keluarga besar bisa dibilang baik. Memang sesekali terjadi konflik diantara mereka, tapi dengan segera masalah di antara mereka bisa diselesaikan dengan baik.

Nenek dan kakekpun tidak kelihatan pilih kasih kepada mereka semua. Mereka bisa bersikap adil, baik dalam hal kasih sayang maupun dalam bentuk materi. Ricky sebagai sepupu paling besar diantara mereka bisa bertindak dan berlaku tegas dalam melindungi adik-adiknya. Bahkan semua saudara sepupunya selalu bicara dan minta pendapat kepada dia bila ada masalah. Walaupun sikap Rickky kadang sangat cuek terhadap lingkungan. Ricky sangat menjaga semua adik sepupu perempuannya.

"Ki.. Aku mau minta pendapat kamu tentang cowok..." kata Rika.
"Mau nanya apaan?" kata Ricky.
"Kamu kenal si Juneadi, tidak?" tanya Rika.
"Tentu saja kenal. Anak-anak sini aku kenal semua. Emang ada apa?" tanya Ricky.
"Mm.. Dia kemarin bilang bahwa dia suka aku. Dia mau aku jadi pacar dia.. Gimana, Ki?" tanya Rika sambil menatap mata Ricky.
"Kamu suka dia, tidak?" tanya Ricky lagi.
"Dari fisik sih aku suka, tapi aku takut salah pilih..." kata Rika.
"Gini.. Bukannya aku melarang kamu untuk jalan dengan dia..." kata Ricky sambil menghisap rokoknya.
"Hanya saja yang aku tahu, Junaedi itu salah satu preman komplek sebelah. Yang lebih parah lagi, yang aku dengar katanya dia jadi pengedar juga..." lanjut Ricky.
"Aku sih terserah kamu saja.. Yang penting kamu pikir baik-baik resiko dan akibatnya nanti..." kata Ricky lagi...download cerita selengkapnya klik disini

Aduh Ayah

Aku adalah anak tunggal. Ibuku adalah seorang wanita yang disiplin dan agak keras sedangkan ayahku kebalikannya bahkan bisa dikatakan bahwa ayah di bawah bendera ibu. Bisa dikatakan ibulah yang lebih mengatur segala-galanya dalam keluarga. Namun, walaupun ibu keras, di luar rumah aku termasuk cewek bandel dan sering tukar-tukar pacar, tentunya tanpa sepengetahuan ibuku. Tapi suatu saat, pada saat aku duduk di kelas 2 SMA, ibuku pergi mengunjungi nenek yang sakit di kampung. Dia akan tinggal di sana selama 2 minggu. Hatiku bersorak. Aku akan bisa bebas di rumah. Tak akan ada yang memaksa-maksa untuk belajar. Aku juga bebas pulang sore. Kalau Ayah, yah.. dia selalu kerja sampai hampir malam.

Pulang sekolah, aku mengajak pacarku, Anton, ke rumah. Aku sudah beberapa kali mengadakan hubungan kelamin dengannya. Tetapi hubungan tersebut tidak pernah betul-betul nikmat. Selalu dilakukan buru-buru sehingga aku tidak pernah orgasme. Aku penasaran, bagaimana sih nikmatnya orgasme?

Singkat cerita, aku dan Anton sudah berada di ruang tengah. Kami merasa bebas. Jam masih menunjukkan angka 3:00 sedangkan ayah selalu pulang pukul enam lewat. So, cukup waktu untuk memuaskan berahi. Kami duduk di sofa. Anton dengan segera melumat bibirku. Kurasakan hangatnya bibirnya. "Ah.." kurangkul tanganku ke lehernya. Ciumannya semakin dalam. Kini lidahnya yang mempermainkan lidahku. Tangannya pun mulai bermain di kedua bukitku. Aku benar-benar terangsang. Aku sudah bisa merasakan bahwa vaginaku sudah mulai basah. Segera kujulurkan tanganku ke perut bawahnya. Aku merasakan bahwa daerah itu sudah bengkak dan keras. Kucoba membuka reitsleting celananya tapi agak susah. Dengan segera Anton membukakannya untukku. Bagai tak ingin membuang waktu, secara bersamaan, aku pun membuka kemeja sekolahku sekaligus BH-ku tapi tanpa mengalihkan perhatianku pada Anton. Kulihat segera sesudah CD Anton lepas, senjatanya sudah tegang, siap berperang.

Kami berpelukan lagi. Kali ini, tanganku bebas memegang burungnya. Tidak begitu besar, tapi cukup keras dan berdiri dengan tegangnya. Kuelus-elus sejenak. Kedua telurnya yang dibungkus kulit yang sangat lembut, sungguh menimbulkan sensasi tersendiri saat kuraba dengan lembut. Penisnya kemerah-merahan, dengan kepala seperti topi baja. Di ujungnya berlubang. Kukuakkan lubang kecil itu, lalu kujulurkan ujung lidahku ke dalam. Anton melenguh. Expresi wajahnya membuatku semakin bergairah. "Ah.." kumasukkan saja batang itu ke mulutku. Anton melepaskan celana dalamku lalu mempermainkan vaginaku dengan jarinya. Terasa sentuhan jarinya diantara kedua bibir kemaluanku. Dikilik-kiliknya klitorisku. Aku makin bernafsu. Kuhisap batangnya. Kujilati kepala penisnya, sambil tanganku mempermainkan telurnya dengan lembut. Kadang kugigit kulit telurnya dengan lembut...download cerita selengkapnya klik disini

Adikku, Suami Keduaku

Berikut akan saya kisahkan cerita nyata dari salah satu kawan lama saya waktu kuliah dulu di Universitas cukup ternama di Bandung. Cerita tentang cinta dan sayang seorang kakak terhadap adik. Sengaja saya gunakan nama lain sesuai dengan keinginan yang bersangkutan. Untuk kawanku, silakan nikmati cerita tentang kamu ini. Aku penuhi janji aku dulu..

*****

Nike, 21 tahun, adalah mahasiswi dari salah satu Perguruan Tinggi cukup ternama di Bandung. Sangat cantik, kulit putih, tinggi badan sekitar 165 cm mungkin lebih, buah dada tidak terlalu besar tapi terlihat kenyal dan menantang dibalik kaos atau kemeja ketat yang suka dia pakai. Di kampus, Nike berpacaran dengan seniornya, Randy, 25 tahun. Mereka adalah pasangan yang sangat serasi. Cantik dan ganteng. Usia hubungan mereka yang sudah cukup lama, juga karena gaya hidup mereka yang bisa dibilang bebas, mereka sudah sering melakukan hubungan badan.

"Nike, aku pengen nih?" kata Randy berbisik kepada telinga Nike suatu saat di kantin kampus.
"Dasar.. Kamu kan sudah aku kasih semalam," ujar Nike sambil mencubit tangan Randy.
"Tapi sekarang aku horny, nih..." ujar Randy sambil mengusap selangkangannya.
"Ini kan masih di kampus.. Emangnya mau main di kantin sini?" tanya Nike sambil menatap Randy.
"Kita ke aula, yuk!" ajak Randy sambil tersenyum.
"Kita tidak usah main, isepin saja punya aku, ya..." pinta Randy.

Nike tersenyum sambil bangkit. Setelah membayar jajanannya, mereka bergegas menuju aula yang memang selalu sepi kalau hari biasa. Mereka tidak langsung masuk, tapi sebentar melihat dulu situasi yang ada. Setelah dinilai aman, mereka segera masuk. Lalu mereka langsung menuju balik panggung podium. Randy menarik tangan Nike agar mendekat. Lalu sambil mengecup bibir Nike, Randy membuka sabuk dan resleting celananya. Setelah itu diperosotkan celananya sampai lutut...download cerita selengkapnya klik disini

Adikku Kekasihku

Namaku Ani, mahasiswi tingkat tiga di sebuah perguruan tinggi negeri di Bandung. Aku dan saudaraku empat bersaudara, aku anak nomor tiga. Kakakku yang paling besar, Mbak Ine sudah menikah dan tinggal bersama suaminya di Jakarta. Kakakku nomor dua, Mas Doni bekerja di Batam, dan adikku Toni yang paling bungsu masih kelas satu SMU negeri di Bandung.

Pertama kali aku melakukan hubungan seks dengan kakakku nomor dua saat aku masih kelas dua SMU. Saat itu kakakku sedang cuti dan pulang ke Bandung, aku sangat senang sekali. Kami bertiga pergi ke Cipanas dan kami menyewa sebuah pondokan di sana. Malam harinya saat aku sedang tertidur lelap di kamarku, aku merasa ada sesuatu di kemaluanku. Mula-mula rasanya enak sekali seperti ada yang membelai dan menghisapnya, tetapi tiba-tiba rasanya sangat sakit seperti ada yang menekan dan berusaha masuk, dan kurasakan juga seperti ada yang sedang menindihku.

Saat aku membuka mataku, aku melihat kakakku sedang menindihku dan berusaha memasukkan batang kemaluannya, aku mencoba berontak tapi tenagaku kalah kuat.
"Mas Doni jangan, aduh sakit Mas.., sakit..!"
"Ah diem aja dan jangan coba teriak..!" kata kakakku.
Malam itu kegadisanku diambil oleh kakakku sendiri. Tidak ada rasa nikmat seperti yang kubaca di buku, melainkan rasanya sakit sekali. Aku hanya bisa pasrah dan menahan sakit di bagian liang kewanitaanku saat kakakku bergerak di atas tubuhku. Gerakannya kasar seperti ingin mencabik-cabik tubuhku. Aku hanya bisa menangis tersedu-sedu. Saat kulihat tubuh kakakku mengejang dan kurasakan ada sesuatu yang hangat menyemprot ke dalam liang senggamaku, semakin hancurlah perasaan hatiku.

Pagi harinya aku hanya terdiam di kamar, karena tubuhku rasanya lemas dan sakit. Saat kakakku mengajakku pergi, aku hanya memalingkan wajahku dan menangis. Sore harinya kakakku masuk ke kamarku, dia minta maaf atas kejadian semalam dan berusaha untuk memperbaikinya, tapi aku hanya diam saja. Malam harinya kakakku datang lagi ke kamarku. Aku sangat ketakutan, tapi dia hanya tersenyum dan mencoba mencium bibirku, aku kembali berontak. Aku memaki-maki kakakku, tapi dia tidak peduli dan kembali mencium bibirku sambil meremas payudaraku, lama-lama aku menjadi terangsang karenanya. Dan malam itu kembali aku dan kakakku melakukannya, tapi lain dari malam yang kemarin, malam ini aku merasakan kenikmatan yang luar biasa dan kami melakukannya dua sampai kali...download cerita selengkapnya klik disini

Adikku

Cerita ini melibatkan saya dan adik kandung saya. Nama saya Andy, saat ini saya pria berumur 26 tahun. Sedangkan adik saya bernama Rindy, berumur 23 tahun. Cerita ini berawal ketika saya berumur 10 tahun, dimana saya mulai menyukai cerita-cerita yang berhubungan dengan seks.

Pada umur tersebut saya juga sudah terbiasa melakukan masturbasi. Pada suatu ketika, saya melihat berita di sebuah surat kabar tentang hubungan seks antara kakak-beradik. Saya telah sudah sering membaca tentang berbagai cerita seks, tetapi baru kali ini antara saudara sendiri. Ini merupakan cerita yang sangat menarik. Setiap mengingat cerita tersebut, saya menjadi semakin tertarik. Karena cerita tersebut, sepertinya dapat diwujudkan.

Pada saat itu, saya menempati ruangan tidur yang sama dengan adikku, Rindy. Hanya saja menempati ranjang yang berbeda, namun jaraknya hanya sekitar 2 meter. Suatu malam sekitar pukul 00.30, saya terbangun sementara tampaknya semua orang di rumah ini sudah tertidur.

Aku lihat Rindy juga tertidur pulas. Selimutnya tersingkap sebagian pada bagian paha. Sementara kedua kakinya membentang, sehingga celana dalamnya terlihat. Hal ini membuat saya menjadi bernafsu, apalagi jika mengingat cerita tentang hubungan seks kakak-beradik.

Perlahan saya turun dari tempat tidur, dan mendekati ranjang Rindy. Saya ingin memastikan bahwa ia tertidur pulas, dengan menggelitik telapak kakinya. Dan ternyata ia tertidur pulas. Tak tahan lagi, saya sentuhkan jari-jari saya ke CD Rindy yang menutupi vaginanya. Semakin lama sentuhan yang saya berikan semakin keras menekan, dan rindy tetap tertidur.

Merasa kurang puas, saya mencoba menyentuh langsung vagina Rindy dengan memasukkan tangan saya ke dalam CD-nya melalaui bagian perut. Tangan saya bergetar cukup keras.Saya tidak perduli, dan akhirnya saya dapat menggapai vagina Rindy secara langsung. Saya remas-remas. Dan jari-jari saya merasakan celah. Setelah beberapa saat, merasa kurang puas, saya keluarkan tangan saya dan bermaksud membuka CD yang dikenakan Rindy. Dengan kedua tangan, perlahan saya turunkan CD-nya. Ketika sebagian vagina mulai terlihat, usaha untuk menurunkan lebih jauh agak sulit.Dengan usaha lebih tekun akhirnya, saya berhasil menurunkan CD Rindy sampai seluruh bagian vagina terlihat.

Tak tahan lagi, saya ciumi vagina Rindy. Kemudian saya mencoba mencari lubang yang sering saya dengar, tempat
melakukan hubungan seks. Saya pikir ada di bagian depan, ternyata pikiran saya selama ini salah. ternyata posisi
yang sebenarnya ada di bagian bawah. Kembali saya ciumi dan jilati vagina rindy sampai pada bagian lubang. Saya
sudah benar-benar tidak tahan lagi. Saya lepaskan celana saya, dan perlahan naik ke ranjang Rindy. Sementara tangan kanan menahan tubuh, tangan kiri mengarahkan penis ke lubang vagina. Tampaknya tidak mungkin. Saya mencoba memasukkan dari depan, padahal lubang ada di bawah.

Sementara saya berusaha, tiba-tiba tubuh Rindy bergerak. Karena takut ketahuan, saya cepat-cepat bangun dan
merapihkan kembali CD Rindy. Mengenakan celana saya dan kembali ke ranjang. Dan kembali tidur...download cerita selengkapnya klik disini